Anak Usaha DOID Beri Pinjaman USD36 Juta ke Atlantic Carbon Group, Dananya Buat Ini
PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), melalui entitas anaknya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), resmi mengumumkan pemberian fasilitas pinjaman kepada Atlantic Carbon Group (ACG).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dilansir Kamis (12/6), manajemen menyatakan bahwa kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian pinjaman pada 5 Juni 2025 lalu. Nilai maksimum pinjaman yang diberikan mencapai USD36 juta, dengan tingkat bunga sebesar 12% per tahun. Adapun masa jatuh tempo pinjaman ini ditetapkan pada 31 Desember 2028.
Baca Juga: DOID Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Rumput Laut, Ini Tujuannya
Dalam perjanjian tersebut, BUMA berperan sebagai pemberi pinjaman, sementara ACG bertindak sebagai penerima. Perlu diketahui, ACG merupakan perusahaan terkendali DOID melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Internasional, yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh Perseroan.
"Penggunaan dana pinjaman ini untuk tujuan korporasi umum, di mana salah satunya adalah melakukan pelunasan atas pinjaman yang dimiliki ACG," ungkap Manajemen DOID.
Tak hanya untuk melunasi utang, manajemen BUMA menegaskan bahwa, "Perjanjian pinjaman antarperusahaan dilakukan sebagai bagian dari upaya strategis untuk mendukung kebutuhan korporasi secara umum (general corporate purposes) dari ACG."
Baca Juga: Isu Akuisisi J Resources Mencuat, Manajemen DOID dan PSAB Angkat Bicara
Dengan adanya pendanaan ini, ACG diharapkan mendapatkan fleksibilitas keuangan dan operasional yang lebih optimal. Dana tersebut pun akan dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kebutuhan bisnis ACG, mulai dari pembiayaan operasional, belanja modal, hingga pelunasan pinjaman.
Manajemen DOID menekankan bahwa pemberian fasilitas pinjaman ini tidak menimbulkan dampak material terhadap operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha Perseroan.
相关文章:
- Dibayangi Ketegangan Israel
- Desakan THR Driver Ojol Menggema: Kesejahteraan atau Ancaman bagi Industri?
- Mendagri: Pemungutan Suara Ulang Diusahakan Tidak dari APBN
- Driver Ojol Girang! THR Pertama Hadir di Era Prabowo: Terima Kasih Pak Presiden
- Produsen Pemurnian Air asal China Resmi Berekspansi di Indonesia
- Badan Bahasa Pastikan Pantun Tetap Hidup dan Relevan di Era Perubahan
- Wisata Ancol: Aktivitas Seru, Harga Tiket, dan Promo Awal Tahun
- 15 Tahun Tanpa Aturan, Adian Desak Negara Lindungi Driver Ojol
- KAI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Kereta Brantas dengan Truk
- Turis yang Belajar Muay Thai Bisa Gratis Perpanjang Visa Thailand
相关推荐:
- KMP Mutiara Berkah I Terbakar di Pelabuhan Merak, Penumpang Dievakuasi Menggunakan Crane
- 7 Minuman Hangat yang Dianjurkan untuk Penderita Batuk
- Anjlok 93,99 Persen, Laba Emiten Plastik Milik Aguan (PDPP) Sisa Rp495,11 Juta di Kuartal I 2025
- Viral di TikTok, Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat
- Tagar Nazar Pemilu Masif, Sudirman Said: Masyarakat Optimis AMIN Menang Pilpres 2024
- Jangan Salah, Ini Beda Beasiswa LPDP Reguler, Prioritas dan Parsial
- BNI dan Kemenkop UKM Kolaborasi Perkuat Holding UMKM Digital
- 9 Makanan Ini Paling Enak Disantap saat Terserang Flu di Musim Hujan
- Listrik Korban Gempa Bantul Pulih Kurang dari 8 Jam, PLN Salurkan TJSL
- DPR Ungkap Dugaan Potongan Ojol Capai 50%, DPR Minta Kemenhub Turun Tangan
- Sekjen Parpol Pendukung Prabowo Bakal Jualan Konten 17
- TPN Ganjar
- Bertemu Prabowo Subianto, Budiman Pasrah Jika Dipanggil DPP PDIP
- Diskon Tarif dari Pemerintah, Libur Sekolah Naik Ferry Makin Nyaman dan Terjangkau
- Total 1.861 Korban Sudah Dibebaskan Oleh Satgas TPPO
- Polri Beli 868 Ribu Gas Air Mata Senilai Rp 1.1 Triliun, ICW: Kenapa Masih Pakai yang Kadaluwarsa?
- Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH
- Jababeka (KIJA) Amandemen Fasilitas Pinjaman dengan Bank Mandiri
- Motif Penganiayaan Imam Masykur Asal Aceh Diungkap Pomdam Jaya
- Polri Jadwal Ulang Pemeriksaan Alexander Marwata di Kasus Firli Bahuri