TANGSEL,quickq手机版安卓 DISWAY.ID- Selain larang ambil gambar, pihak RS Eka Hospital juga ambil handphone milik wartawan mengambil gambar.

Dua awak media ketika sedang mengambil gambar seketika ada petugas keamanan yang mendekat ke awak media.

Selanjutnya awak media dilarang mengambil gambar dan petugas keamanan tersebut merampas telepon genggam atau handphonenya.

Hp wartawan dirampas keamanan RS Eka Hospital saat awak media tengah melakukan peliputan peristiwa terjadinya ledakan di rumah sakit tersebut.

BACA JUGA:Panas Bumi, Andalan PLN Untuk Backbone Sistem Kelistrikan Masa Depan

BACA JUGA:Bunuh Diri Diduga Akibat Diancam Pinjol, Polisi Kontak Akun Twitter

Sedangkan pihak Polisi mengungkapkan dugaan sementara penyebab ledakan hari ini 21 September di Rumah Sakit Eka Hospital, BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy mengatakan ledakan diduga berasal dari alat DPS dan MRI.

"Sementara dari alat DPS pensuplai listrik  MRI Itu over hight kemudian timbul percikan api dan meledak," kayanya kepada awak media, Kamis 21 September 2023.

Usai ada ledakan disebutkannya sempat muncul percikan api.

BACA JUGA:Yadi Sembako Dilaporkan Andri Permana Kasus Cek Kosong ke Polres Tangsel

BACA JUGA:Dugaan Penyebab Ledakan RS Eka Hospital, Polsek Serpong: Sempat Muncul Api

"Sempet ada cuman langsung dipadamkan sama pihak sekuriti. Iya pakai apar," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam kejadian tersebut.

• 1
• 2
• »

• ·FOTO: Tak Hanya Aurora, Lanskap Cantik Musim Dingin Ada di Norwegia
• ·Termasuk Rusun Terprogram, Pemprov DKI: Seharusnya Kampung Susun Bayam Bisa Segera Dihuni
• ·Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Empat Ruas Jalan di Jakarta Kebanjiran
• ·Roy Suryo Akan Dampingi Mega Laporkan Ruhut Sitompul Soal Meme Anies: Satu Kata Saja, Siap!
• ·Terdakwa Hoax 7 Surat Kontainer Ngaku Bukan Dalang Utama
• ·Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
• ·Ditinjau Menko Polhukam dan Kapolri, ASDP Pastikan Pelabuhan Merak Siap Dilintasi Pemudik
• ·Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
• ·Pendulang Liar di Freeport Perlu Diatur Perda
• ·Viva, Brand Kosmetik Lokal yang Pertama Menautkan 'Made In Indonesia'
• ·Gandeng Mahfud MD, Teten Serius Tindak Koperasi Nakal
• ·Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
• ·Maksud Hati Bela Habieb Rizieq, Anggota FPI Dibekuk Polisi
• ·Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
• ·Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
• ·Apa Benar Makanan Pedas Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh?