Bareskrim Polri Sita Aset Bandar Judi Online Rp13,8 Miliar dari Situs Slot 8278
JAKARTA,quickq电脑版下载教程 DISWAY.ID - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri kembali menyita uang dan aset bandar judi online Slot8278.
Setelah berhasil menyita Rp 70,1 miliar pada 10 November 2024 lalu, kini Bareskrim kembali menyita uang dan aset senilai Rp 13,8 miliar.
BACA JUGA:Ini Tampang 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online di Kementerian Komdigi, Perannya Tampung Duit Hasil Kejahatan
“Uang tunai Rp13,8 miliar yang disita dari tersangka F.H dan A.F merupakan bagian dari penyedia jasa pembayaran yang digunakan untuk memfasilitasi operasional website judi online slot8278,” kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji dalam keterangan, Minggu, 10 November 2024.
Penyitaan aset itu merupakan tindak lanjut proses perjudian online yang telah diungkap beberapa waktu lalu dengan sepuluh tersangka berinisial RA, AF, RH, RAP, HJ, FH, FQ (WNA), HAJ, CAS, dan EL.
BACA JUGA:Lagi, Kemkomdigi Take Down 8.086 Konten Judi Online di Website dan Twitter
Dalam pengungkapan pertama, Polri telah menyita aset sejumlah Rp 70,1 miliar.
Dia melanjutkan, dalam waktu dekat ini, penyidik akan terus melacak aset-aset lain yang masih tersebar di berbagai akun dan penyedia jasa pembayaran yang terhubung dengan SLOT82-78.
BACA JUGA:Siber Bareskrim Polri Kembali Sita Miliaran Aset Judi Online Slot8278 yang Dikendalikan WNA China
Dan meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap judi online sebagai bentuk respons cepat dari komitmen Polri untuk melaksanakan program kerja Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Presiden Prabowo terkait pemberantasan perjudian.
’’Kami dalami lagi, temukan aset lain,’’ paparnya.
BACA JUGA:Modus Iklan Judi Online Mewabah, Akun Influencer dengan 133 Ribu Followers Diblokir Komdigi
Dengan pengungkapan dan penyitaan kembali aset tersebut, total barang bukti dari hasil kejahatan judi online.
Dan dikendalikan sindikat WNA China mencapai Rp 83,9 miliar atau hampir Rp 84 miliar.
- 1
- 2
- »
下一篇:Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan
相关文章:
- Iran Yakin Trump Bekingi Serangan Israel, Tuntut Hal Ini ke AS
- Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Melalui Kapal Hantu Senilai Rp23,6 M
- BYD Indonesia Bantah Sudah Buka Waktu Pemesanan BYD Seagull
- 学服装设计去哪个国家好?
- Sleman Pimpin Pengadaan Digital, Transaksi Tembus Rp205 Miliar Libatkan 2.000 UMKM
- 留学景观作品集制作攻略!
- Harga Minyak Anjlok, Investor Cermati Rencana Kenaikan Produksi OPEC
- Saham Emiten Pengembang Properti BBSS Lepas dari Suspensi, Begini Performanya
- Pacu Transisi Energi Bersih, PGEO Sinkronisasi Perdana PLTP Lumut Balai Unit 2
- 9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye
相关推荐:
- PNM dan MES Dukung UMKM Lewat Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
- FOTO: Ramai
- Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Berapa?
- Madani Entrepreneur Academy 2024: Langkah PNM Mencetak Enterpreneur Muda dari Daerah 3T
- Mary Jane Dititip ke Lapas Pondok Bambu dari Jogja Sebelum Dipulangkan ke FIlipina
- Saham Emiten Pengembang Properti BBSS Lepas dari Suspensi, Begini Performanya
- 英国伯明翰城市大学世界排名如何?
- Investor Waspada! Pergerakan Saham KIJA dan KOPI Masuk Pantauan BEI
- Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang, Istana: Tak Usah Takut, Bukan Ospek atau Militerisme
- James Riady Akhirnya Kembalikan Dana ke Konsumen Meikarta Total Rp3,5 Miliar
- Menko PMK Jamin Ibadah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Berjalan dengan Lancar
- Bareskrim Tangkap Bandar Narkoba DPO Kasus Pabrik Clandestine Lab di Bali
- Produksi Migas PHE Tumbuh Rata
- Peneliti Sebut Ketegasan Prabowo terhadap Korupsi Bak Oase di Tengah Carut Marut Politik Indonesia
- Hah, Princess Syahrini Dibayarin First Travel?
- KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadan APD di Kemenkes 2020
- Okupansi Hotel Menurun, BUVA Pilih Hati
- Bareskrim Polri Sita Aset Bandar Judi Online Rp13,8 Miliar dari Situs Slot 8278
- Kasus ART Tewas Diterkam Anjing, Ibu Bima Aryo Diperiksa Polisi
- Lapor Mas Wapres Ide dari Gibran, Mensesneg: Pemerintah Ingin Dengar Langsung Keluhan masyarakat