时间:2025-06-05 02:22:59 来源:网络整理 编辑:休闲
Daftar Isi 1. Fokus pada capaian quickq官网入口
Masuk usia 50, orang lebih fokus untuk tetap sehat, aktif, dan jangan lupa bahagia. Ada beberapa cara untuk lebih bahagiamasuk usia 50.
Sebuah laporan menemukan orang merasa lebih bahagia setelah usia 50-an. Melansir dari Psychology Today, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa kebahagiaan meningkat di usia 60-75.
Tentu temuan ini tidak bisa berlaku pada banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Penelitian menunjukkan tingkat kebahagiaan yang dihasilkan peristiwa di luar diri sangat rendah. Nasib baik atau buruk tidak akan mengubah kebahagiaan dalam waktu lama.
Melansir dari Huffington Post, sebaiknya fokus pada aktivitas yang menimbulkan rasa pencapaian sekaligus kepuasan. Pilih aktivitas atau ketrampilan yang memunculkan keinginan untuk melatih setiap hari. Saat kemampuan meningkat, ada rasa puas dan bahagia.
Sangat baik memulai hari dengan bersyukur lewat doa. Selain itu, syukur juga bisa diekspresikan lewat meditasi.
Rutinitas ini bisa membantu Anda mengelola stres, mengurangi emosi negatif, dan meningkatkan kesadaran diri.
![]() |
Masih bekerja atau sudah bersiap pensiun bukan berarti tidak punya rencana kegiatan. Rencana kegiatan ini memberikan rasa kendali dan tujuan untuk hari ini.
Anda pun bisa lebih merasa percaya diri dan berdaya untuk menghadapi tantangan apa pun. Cukup luangkan waktu selama 5 menit setiap pagi untuk menyusun hal terpenting yang perlu dikerjakan atau diselesaikan.
Di pagi hari, tetap utamakan sarapan. Sarapan memungkinkan Anda tetap fokus, tenang dan waspada sepanjang hari.
Kalau tidak ada waktu untuk memasak menu sarapan, siapkan menu praktis di malam hari misal overnight oatmeal. Anda juga bisa menyiapkan sarapan praktis dengan roti dan telur. Buat momen sarapan jadi ritual menyenangkan dan tentu saja lezat.
Relasi merupakan kunci kebahagiaan di usia 50. Robert Waldinger, salah satu penulis buku The Good Life, berkata seberapa bahagia Anda dalam hubungan punya pengaruh besar terhadap kesehatan.
Melansir dari The Healthy, orang yang punya relasi dekat baik dengan pasangan, keluarga, teman atau rekan kerja, hidup lebih bahagia dan lebih sehat. Waldinger menyebut ini bukan soal banyaknya orang yang berelasi dengan Anda tapi kualitas relasi tersebut.
(els/pua/bac)Meski Laba Turun, Emiten Sawit Haji Isam (PGUN) Tetap Bagikan Dividen Miliaran2025-06-05 02:15
Harga Emas Pegadaian Dijual Mulai Rp981 Ribu, Cek Daftar Lengkapnya!2025-06-05 02:05
Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah2025-06-05 01:37
Koleksi Transendental Satu Dekade Nicolas Ghesquiere di Louis Vuitton2025-06-05 00:50
GWM Tuduh BYD Pemeras Pemasok2025-06-05 00:34
考美国音乐学院研究生条件是什么?2025-06-05 00:15
Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus2025-06-05 00:10
纽约电影学院相当于国内什么大学?2025-06-05 00:05
Noverizky: AKPI Semakin Maju Jika Dipimpin Martin Nagel2025-06-04 23:56
Hari Perempuan Internasional: Berbeda untuk Dunia yang Lebih Baik2025-06-04 23:46
Kemenpar Perkuat Diplomasi Pariwisata RI di Madrid2025-06-05 02:19
Pesta Crazy Rich, Istri Mukesh Ambani Pakai Kalung Zamrud Rp950 Miliar2025-06-05 02:01
2025研究生出国留学费用一览表2025-06-05 01:46
美国茱莉亚音乐学院研究生学费多少?2025-06-05 01:45
Makan 7 Sayuran Tinggi Kalsium Ini buat Persiapan Usia Senja2025-06-05 01:38
Pilu! Pegawai Honorer Tak Dapat THR Tahun Ini, Pemerintah Beri Penjelasan2025-06-05 01:20
British Council Dukung Anak Muda di Jawa Barat untuk Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim2025-06-05 01:10
Amplop Berlogo PDIP Berisi Uang Akan Diselidiki Bawaslu: Segera Lakukan Penelusuran2025-06-05 00:56
Ada Tikus Lompat di Makanan Penumpang, Pesawat Pilih Mendarat Darurat2025-06-05 00:52
British Council Dukung Anak Muda di Jawa Barat untuk Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim2025-06-05 00:42