Wang Chuanfu memulai terjun ke dunia otomotif dengan membeli Qinchuan Auto kemudia ia ganti nama menjadi BYD Automobile.

Tak cuma itu, Wang juga membeli pabrik di Beijing kemudian mendirikan departemen riset dan pengembangan untuk mobil di Shanghai.

Wang menyerbu pasar mobil dengan cara yang sama seperti ia menyerbu pasar baterai, bisnis rintisannya itu.

Wang meminta teknisinya membongkar semua jenis mobil, termasuk mobil miliknya sendiri, untuk mempelajari cara merakitnya dan cara merakit yang terbaik.

Kemudian pembuat cetakan mobil di Beijing termasuk membangun rantai industri suku cadang, BYD awalnya memesan suku cadang dalam jumlah besar sekali. Setelah itu teknisi Wang mempelajarinya, cetakan dibuat di Beijing, dan suku cadang diproduksi di pabrik BYD sendiri.

Contohnya begini, awalnya BYD menggunakan mesin Mitsubishi buatan China, tetapi dalam beberapa tahun, semua mobil akan menggunakan mesin BYD. Mesin-mesin ini tampak mencurigakan seperti Mitsubishi tetapi tidak identik. Para insinyur tidak hanya meniru; mereka juga menyempurnakannya.

Hingga akhirnya pada 2005 muncul model pertama yang mereka kembangkan sendiri yang dinamakan BYD F3.

Mobil ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan Toyota Corolla tetapi harganya jauh lebih murah. Dan itulah ceruk pasar yang dimasuki BYD: lebih murah daripada model asing, tetapi kualitasnya jauh lebih baik daripada semua pesaing China lainnya.

Strategi ini berhasil karena produksi meningkat dari 20.000 pada tahun 2003 menjadi setengah juta mobil pada tahun 2010.

Tapi luar biasanya, sepuluh tahun berikutnya, penjualan tahunan BYD selalu berfluktuasi sekitar setengah juta mobil penumpang.

Seri model pertama hampir semuanya memperlihatkan kemiripan dengan Toyota. BYD memproduksi banyak varian dan versi, yang secara khusus ditujukan untuk wilayah atau kelompok demografi tertentu. Semua model berbahan bakar bensin.

Nah untuk episode mobil listrik pertamanya terjadi pada tahun 2008, saat ia menghadirkan produk mobil F3DM, mobil hibrida plug-in pertama di dunia.

Awalnya F3DM dibikin untuk industri taksi, lalu setahun kemudian dikomersilkan untuk umum.

Pertumbuhan BYD sendiri dibantu oleh kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan Kendaraan Energi Baru, sebutan khas dari China untuk mobil hibrida plug-in dan mobil bertenaga baterai.

2019, BYD akhirnya menjual lebih banyak kendaraan energi baru daripada model berbahan bakar bensin tradisional.

• ·Advokat Ditahan Oleh Kejagung, PERADI Ajukan Praperadilan
• ·Jangan Khawatir, Malam Natal Tak Ada Sweeping
• ·Ratusan Alat Bukti Telah Diserahkan KPU Untuk Sidang PHPU
• ·7 Tanaman Pengusir Kucing, Punya Aroma yang Tidak Disukai Anabul
• ·Harga Minyak Melemah Jelang Pengumuman Arah Kebijakan OPEC
• ·20 Anggota Polri Diperiksa, Diduga Terlibat Bentrok dengan TNI AL di Sorong
• ·Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral
• ·Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor
• ·VIDEO: Momen Perayaan Hari Tidur Sedunia di Meksiko
• ·Kapuspen Beberkan Kronologi Penyerangan OPM Terhadap Danramil Aradide
• ·908.289 Orang Mudik Naik Angkutan Umum, 2.375.580 Orang Pilih Kendaraan Pribadi
• ·Perkara PLTU Riau
• ·Selain GBK, Danantara Juga akan Kelola Kawasan TMII
• ·Kapolda Papua: Ada 26 Kasus KKB Selama 2018
• ·10 Bandara Paling Ramah Keluarga di Dunia, Soetta Ungguli Changi
• ·Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah