探索

Ketua MPP PKS Mulyanto Minta Pemerintah Kaji Ulang Pemindahan Empat Pulau dari Aceh ke Sumut

字号+ 作者:quickq下载地址 来源:时尚 2025-06-17 05:17:41 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Mulyanto, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Partai Keadilan Sejahtera quickq怎么付费

Warta Ekonomi,quickq怎么付费 Jakarta -

Mulyanto, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk meninjau kembali kebijakan pemindahan status empat pulau dari Provinsi Aceh ke Sumatera Utara (Sumut). Menurutnya, isu ini bersifat sensitif dan seharusnya melibatkan pembahasan bersama antara pemerintah, DPR, dan DPD RI.

Mulyanto menegaskan bahwa kebijakan sepihak berpotensi memicu ketidakpuasan publik. "Pemerintah harus berhati-hati dan mengutamakan pendekatan dialogis yang menyeluruh. Masalah ini tidak bisa diputuskan tanpa melibatkan pembahasan di DPR dan DPD RI, terutama perwakilan daerah terkait," ujarnya.

Ketua MPP PKS Mulyanto Minta Pemerintah Kaji Ulang Pemindahan Empat Pulau dari Aceh ke Sumut

Ketua MPP PKS Mulyanto Minta Pemerintah Kaji Ulang Pemindahan Empat Pulau dari Aceh ke Sumut

Sebagai mantan anggota Komisi Energi DPR RI (2018-2024), ia menilai bahwa pertimbangan pemindahan wilayah tidak hanya harus melihat aspek administratif, tetapi juga sejarah, sosial-budaya, serta potensi ekonomi sumber daya alam. "Aceh adalah daerah otonomi khusus, sehingga penetapan batas provinsi harus dibahas secara mendalam dan transparan," tegasnya.

Ketua MPP PKS Mulyanto Minta Pemerintah Kaji Ulang Pemindahan Empat Pulau dari Aceh ke Sumut

Mulyanto juga mengingatkan agar Mendagri tidak mengganggu stabilitas nasional yang sedang kondusif untuk pembangunan. "Kebijakan ini berisiko memicu ketegangan, padahal saat ini kita membutuhkan fokus pada program pembangunan di pusat dan daerah," tambahnya.

Ketua MPP PKS Mulyanto Minta Pemerintah Kaji Ulang Pemindahan Empat Pulau dari Aceh ke Sumut

Latar Belakang Sengketa Empat Pulau

Keempat pulau yang menjadi sengketa adalah Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Panjang. Lokasinya berdekatan dengan wilayah kerja migas Offshore West Aceh (OSWA), meskipun tidak termasuk dalam area operasi tersebut.

Hingga saat ini, belum ada data seismik yang cukup untuk menilai potensi migas di kawasan tersebut. Namun, posisi strategisnya membuat pengelolaan pulau-pulau ini menjadi perhatian berbagai pihak.

Mulyanto mendorong pemerintah untuk membuka ruang diskusi publik sebelum mengambil keputusan akhir. "Ini bukan sekadar persoalan administratif, melainkan juga menyangkut identitas dan hak masyarakat Aceh," pungkasnya.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Telkomsel Perluas Jaringan Hyper 5G di Batam, Kini Ada 112 BTS 5G

    Telkomsel Perluas Jaringan Hyper 5G di Batam, Kini Ada 112 BTS 5G

    2025-06-17 04:12

  • Pasar Kripto Terhantam Gejolak Geopolitik, Investor Kripto Diminta Tetap Tenang dan Rasional

    Pasar Kripto Terhantam Gejolak Geopolitik, Investor Kripto Diminta Tetap Tenang dan Rasional

    2025-06-17 03:49

  • MSI Research Soroti Anomali Suara PSI: Belum Punya Tokoh Kok Melonjak?

    MSI Research Soroti Anomali Suara PSI: Belum Punya Tokoh Kok Melonjak?

    2025-06-17 02:55

  • 6 Parpol Berhasil Dapatkan Kursi DPR di Dapil Kalteng, Masing

    6 Parpol Berhasil Dapatkan Kursi DPR di Dapil Kalteng, Masing

    2025-06-17 02:44

网友点评